ini adalah dokumentasi pertemuan yang pertama. istilah kerennya kopdar gitu deh. untuk pertama kalinya juga saya mengikuti komunitas menjahit. bahagia sekali ya pastinya, karena sudah lama ingin sekali mengikuti kursus menjahit. tapi apalah daya, sudah menjadi emak2 baru mau belajar, jadi sudah ribet dengan urusan anak dan rumah tangga. lebih baik berdamai dengan mensyukuri apa yang masih bisa di lakukan. dan sudah terhitung 3 tahunan saya belajar menjahit secara otodidak, dan menghasilkan beberapa baju daster. ada yang bisa di pakai, ada yang hanya berumur seminggu. he he he harap maklum ya. belajar sendiri nebak2 lah pola dan tkenik menjahitnya.
Alhamdulillah dipertemukan dengan komunitas yang fokus tentang menjahit. walaupun pada awalnya di pusingkan dengan mentor yang bersedia mengajari jahit. sekitar 15 orang yang terkumpul dapat di katakan semuanya adalah pemula dan beberapa tidak bisa sama sekali. bahkan hanya sekedar memegang mesin jahit pun tidak pernah. tapi kami sama-sama memiliki tekad kuat agar sama2 belajar walaupun sekedar cara menggoyangkan pedal mesin jahit manual.
setelah mengobrol kesana kemari, kami sepakat untuk menetukan struktur organisasi. walau pun ini hanya sekedar komunitas kecil, tapi kami paham bahwa pengurus sangat penting dalam keberlangsungan organisasi (ce ile, ngomong apa aku ya? abaikan saja)
pengurus sudah fix, waktu masih luang. jadi mengusulkan apa yang harus di pelajari di awal. kami coba mengajukan cara mengukur. okelah, kita sepakat menunjuk salah satu anggota yang mengikuti kursus secara resmi. karena pengukurannyta detail jadi kurang simpel dan susah di pahami untuk pemula.
akhirnya berpindah topik ke cara menjahit dasar atau cara menggunakan mesin jahit. mau coba langsung praktek, rupanya mesin jahit tidak mendukung. setelah utak-atik mesin jahit yang sama sekali tidak mau bergerak kami pun menyerah. walau pun dalam hati, tu mesin mestinya ga rusak, paling cuma ada benang yang sangkut di bagian rumahan sekoci. he he he pengalaman maan.
hari itu pun kami akhiri dengan harapan, semoga pertemuaN berikutnya ada solusi tentang mentor yang bersedia mengajarkan menjahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar